Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Saintek

Wahana Antariksa Jepang di Bulan Dapatkan Kembali Daya Setelah Mendarat Terbalik 

Richard MundzirRichard Mundzir30 Jan 2024
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Wahan antariksa Jepang di Bulan dapatkan kembali dayanya
Wahana Antariksa Milik SLIM. inet
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Dexview – Pendarat cerdas untuk Investigasi Bulan (SLIM) Jepang telah hidup kembali. Lebih dari sepekan setelah wahana antariksa tersebut kehabisan listrik setelah pendaratan di bulan yang bermasalah pada 20 Januari. Pendaratan yang bermasalah ini menyebabkan SLIM terbalik dan panel surya mengarah ke arah yang salah.

Melansir dari The Verge, Selasa (30/1/2024), pada Senin (29/1/2024), Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Mengumumkan bahwa komunikasi dengan pesawat ruang angkasa SLIM telah kembali, dan operasi untuk mencari petunjuk tentang asal-usul Bulan telah berlanjut. 

JAXA telah memperkirakan bahwa perubahan arah sinar matahari dapat memungkinkan baterai wahana antariksa tersebut terisi ulang dari panel-panel surya dengan sudut yang tidak tepat. Tidak jelas berapa lama kekuatan ini akan bertahan. 

Badan tersebut sebelumnya mengatakan bahwa SLIM tidak terancang untuk bertahan pada malam bulan, yang selanjutnya akan terjadi pada Kamis (1/2/2024). 

Gambar-gambar permukaan bulan yang kamera spektral multi-band SLIM ambil sebelumnya. Daya pesawat ruang angkasa mati saat pertama kali rilis pada 25 Januari. Pada Senin (29/1/2024), JAXA merilis gambar lain dari formasi batuan “toy poodle” yang SLIM foto.

Misi tersebut menghadapi beberapa masalah dengan posisi pendaratannya setelah salah satu dari mesin utama pesawat ruang angkasa SLIM gagal. Kendati demikian, keberhasilan pendaratan lunak ini menjadikan Jepang negara kelima yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan, bersama Amerika Serikat, Cina, India, dan bekas Uni Soviet, menurut Reuters.

Gambar posisi pendaratan yang canggung difoto oleh LEV-2, robot transformasi kecil “seukuran bola bisbol” yang terlontar saat mendarat di samping penjelajah bulan “yang melompat” LEV-1. 

Meskipun gagal, misi SLIM sendiri ternilai berhasil oleh JAXA, setelah mendarat dalam jarak 180 kaki yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dari targetnya. Sebuah karya teknologi pendaratan “tepat” berbasis visi yang badan antariksa harapkan dapat menjadi alat yang berharga dalam kemajuan eksplorasi Bulan. 

SLIM Techno Update Wahana Antariksa
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticlePonsel Second dan Refurbished Naik Daun, Bisa Jadi Solusi Keberlanjutan?
Next Article POCO M6 Pro Resmi Meluncur di Indonesia, Segini Harganya

Related Posts

Perlindungan Khusus Anak Di Bawah 16 Tahun dari Instagram

11 Feb 2025

Harga Terjangkau Dari Apple, Iphone SE 4 Akan Segera Rilis!

11 Feb 2025

Huawei Lipat Tiga Raup 3 Juta Preorder Jelang Launching iPhone 16

13 Sep 2024

Huawei Mate XT: Ponsel Tri-Fold Baru Tantang Dominasi Apple di China

11 Sep 2024
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?