Dexview – Ahli penerbangan meyakini bahwa misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sembilan tahun lalu bisa terpecahkan. Pada Maret 2014, MH370 melakukan rute perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Ibu Kota Beijing, Cina, sebelum kehilangan kontak.
Meski telah melakukan upaya besar untuk mencari pesawat di berbagai bagian lautan, hingga saat ini tersebut pesawat tersebut belum pasti. Nasib 239 penumpang pesawat MH370 tetap menjadi tanda tanya besar.
Para ahli, seperti pilot Patrick Blelly dan pakar kedirgantaraan Jean-Luc Marchand. Mengungkapkan keyakinan bahwa area baru yang mereka tentukan bisa menemukan pesawat MH370 dalam waktu 10 hari saja.
“Kami sudah merampungkan bagian kami. Kami memiliki proposal… wilayahnya kecil, dan dengan teknologi terbaru, kami bisa menelusurinya dalam 10 hari,” kata Marchand, dilansir The Sun, Rabu (27/12/2023).
Sampai saat munculnya tanda bangkai MH370, Marchand mengatakan tak seorang pun tahu pasti apa yang terjadi. Dia optimistis dengan usul area pencarian yang masuk akal.
Teori yang Marchand dan Blelly berikan menyiratkan kemungkinan pesawat itu ada yang mensabotase dengan sengaja. Oleh seorang pilot berpengalaman sebelum pesawat MH370 jatuh ke laut.
“Kami yakin, dan bukti yang kami kumpulkan menunjukkan bahwa pembajakan itu mungkin dilakukan oleh seorang pilot berpengalaman,” ujar Marchand.
Menguatnya teori ini dengan klaim Marchand bahwa pilot tersebut mungkin telah menurunkan tekanan di dalam kabin. Mengendalikan pesawat dengan pelan untuk meminimalkan puing-puing, sehingga sulit terdeteksi.
“Ada pengurangan tekanan di dalam kabin… dilakukan secara halus untuk meminimalkan jejak puing-puing. Langkah ini diambil untuk menghindari pendeteksian atau penemuan,” kata Marchand.
Marchand beranggapan bahwa MH370 tidak terdeteksi kecuali oleh pesawat militer.
“Orang yang terlibat mengetahui bahwa jika pencarian dan penyelamatan dilakukan, pesawat akan berada di rute penerbangan,” ujar Marchand.


