Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengumumkan rencana pemindahan rekening dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Samarinda. Pengumuman ini dilakukan setelah rapat paripurna di Kantor DPRD Samarinda. Selasa, (27/6/2023). Sejumlah pihak memberikan tanggapan terhadap keputusan ini, salah satunya adalah Muhammad Novan Syahronny, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda.
Novan menyambut baik rencana pemindahan rekening tersebut, terutama jika hal tersebut dapat berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda. Menurutnya, hal ini sudah dibahas dalam rapat paripurna mengenai pertanggungjawaban tahun 2022.
“Hari ini pemerintah kota masih mengkaji, jadi memang wacana itu sudah disampaikan dalam rapat paripurna oleh Wali Kota Samarinda. Kami menyambut baik karena pembicaraannya terkait peningkatan PAD,” ujarnya.
Novan melanjutkan, alasan pemindahan rekening tersebut terkait dengan selisih bunga yang tidak menentu saat menggunakan bank daerah. Menurut hasil kajian pemerintah kota, hal ini dianggap kurang menguntungkan bagi pemerintah kota.
“Contohnya, jika kita berinvestasi sebesar 100 juta dengan perhitungan antara beberapa kabupaten/kota di Kaltim, kita mendapatkan saham sebesar 4%. Namun, ada yang mendapatkan persentase yang lebih tinggi, sehingga saham kita akan turun. Kita menginvestasikan uang di sana, tetapi saham kita tidak stabil seperti itu,” jelasnya.
Pemindahan Rekening demi Meningkatkan Pendapatan Daerah
Politisi Golkar tersebut juga menjelaskan bahwa Pemkot Samarinda telah berkomunikasi dengan bank negara atau BUMN yang memberikan gambaran bunga sekitar 4 hingga 5%, sehingga terdapat selisih satu persen dibandingkan dengan bank sebelumnya.
“Jika tidak salah, waktu itu di BRI. Itulah yang menjadi alasan pemerintah kota untuk menarik investasinya dari bank daerah, karena hal ini juga dapat meningkatkan PAD. Satu persen dari jumlah yang besar seperti itu lumayan. Itulah alasannya,” terangnya.
Namun demikian, Novan menegaskan bahwa rencana ini masih akan dikaji lebih lanjut, karena pasti akan ada kelebihan dan kekurangan yang timbul. Keputusan ini tidak hanya berdasarkan keuntungan finansial semata, tetapi juga mempertimbangkan faktor lainnya.
“Ini masih akan dikaji lebih lanjut, baik plus maupun minusnya. Keputusan ini tidak hanya dipengaruhi oleh keuntungan finansial semata, tetapi juga faktor lainnya. Ini adalah hal yang masih dipertimbangkan, tetapi wacana ini sudah disampaikan dalam rapat paripurna,” tutupnya.


