Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Daily Tips

Menjadi Guru yang Terus Bertumbuh dan Berubah

Perubahan adalah panggilan jiwa bagi mereka yang ingin terus bermanfaat.
Astri NurfiantiAstri Nurfianti4 Jul 2025
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Mind Map Progres Guru (.alamy)
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Self improvement bukan sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan utama dalam dunia pendidikan yang terus berubah. Buku Inspiring Teaching dalam bagian awalnya menegaskan pentingnya self continuous improvement bagi para guru. Alasannya sederhana: perubahan adalah keniscayaan, kesalahan adalah pelajaran, dan zona nyaman adalah jebakan.

Mengutip surah Al-‘Alaq ayat 5, “Yang mengajari manusia apa yang belum diketahuinya,” buku ini menanamkan pemahaman bahwa belajar adalah proses tak berujung. Guru bukan hanya pengajar, tapi juga pembelajar sejati.

Dalam bagian berjudul “Tentang Mengapa Harus Melakukan Self Continuous Improvement”, dijelaskan bahwa dunia pendidikan tidak lagi bisa bersikap pasif. Tantangan global seperti kompetisi lintas negara dan kemajuan teknologi telah menuntut guru untuk menyesuaikan diri dengan cepat. Bahkan kini, beberapa sekolah di Indonesia telah menggunakan tenaga pendidik dari luar negeri seperti Filipina dan Singapura, yang dinilai lebih siap menghadapi tantangan global.

Diceritakan pula kisah inspiratif Dr. H. Ib. Hasanuddin—seorang guru senior yang mengajar di sekolah alam. Meskipun berasal dari latar belakang teknik dan lulusan ITB, ia rela terjun ke pendidikan dasar demi pengabdian. “Tidak usah pandang bulu, itulah makna ilmu yang bermanfaat,” begitu pesan yang ia sampaikan dengan penuh ketulusan.

Penulis juga menemukan makna baru dalam profesi guru. Seorang tokoh pendidik disebut masuk ke dunia pengajaran bukan karena faktor ekonomi, tetapi karena “panggilan hati.” Itulah semangat sejati seorang inspiring teacher—guru yang mengajar dengan cinta dan menjadikan dirinya sebagai teladan hidup.

Buku ini mengingatkan kita: jika guru tidak terus berkembang, maka mereka akan tertinggal. Adaptasi informasi kini terjadi sangat cepat—bahkan disebut 4 kali lebih cepat setiap 72 jam! Maka, hanya guru yang mau belajar, refleksi, dan berubah yang akan tetap relevan.

Melalui berbagai cerita dan pengalaman, buku ini menjadi cermin bagi siapa pun yang ingin menjadi pendidik sejati. Guru adalah profesi yang menuntut bukan hanya kompetensi, tetapi karakter, keberanian, dan kesediaan untuk terus tumbuh.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticleMenghidupkan Ilmu dalam Kehidupan Sehari-hari
Next Article Perubahan Adalah Kunci Pembelajar Sejati

Related Posts

Masalah Bukan Akhir, Tapi Awal Sebuah Solusi

8 Agu 2025

Mindset Guru Hebat Dimulai dari Cara Pandang yang Positif

1 Agu 2025

Berani Keluar Zona Nyaman, Kunci Menuju Versi Terbaik Diri

25 Jul 2025

Belajar dari Kesalahan, Menang dari Perubahan

18 Jul 2025
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?