Menggunakan ilmu tanpa niat dan tekad hanya akan menjadikannya informasi mati. Buku Inspiring Teaching membuka bab “Mendayagunakan Ilmu Kekinian” dengan kutipan ayat Al-Qur’an dari surah An-Nuur ayat 34, yang menegaskan bahwa Allah telah menurunkan ayat-ayat yang jelas agar menjadi peringatan bagi orang yang bertakwa. Ayat ini seolah mengajak pembaca untuk tidak hanya mengetahui, tetapi juga mengambil pelajaran dan mengamalkannya.
Penulis mengibaratkan buku seperti obat, yang harus digunakan dengan dosis dan cara yang tepat untuk memberikan hasil maksimal. Ia menekankan bahwa pembaca bisa mendayagunakan buku ini dengan berbagai cara, baik secara selektif, melompat-lompat, maupun membaca keseluruhan. Kuncinya ada pada niat yang kuat.
Salah satu kutipan inspiratif dari Vincent T. Lombardi turut dimuat: “Perbedaan dari seorang yang sukses dengan yang lainnya bukanlah dari kurangnya kekuatan, bukanlah kurangnya pengetahuan, tetapi kurangnya keinginan.” Inilah yang menjadi dasar penting dari motivasi belajar—keinginan yang kuat.
Cerita bijak tentang Socrates memperkuat pesan tersebut. Seorang pemuda ingin mencari ilmu, lalu diuji oleh Socrates dengan cara dibenamkan ke dalam air hingga ia sangat membutuhkan udara. Barulah Socrates berkata, “Jika kamu menginginkan ilmu sebagaimana kamu menginginkan udara, maka kamu akan mendapatkannya.” Sebuah pelajaran bahwa semangat mencari ilmu haruslah sepenuh hidup, bukan setengah hati.
Penulis juga menyarankan agar ilmu yang diperoleh segera dipraktikkan. Ia mengutip Peter Drucker: “Masalah dalam kehidupan bukan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi tidak melakukannya.” Maka, pembelajaran yang efektif bukan hanya dari membaca atau mendengar, tapi dari bertindak.
Terakhir, buku ini memberikan banyak pilihan penerapan: latihan, game, cerita, kata mutiara, dan refleksi. Semua ditujukan agar pembaca bisa benar-benar menghidupkan ilmu dalam kehidupan nyata, bukan hanya di atas kertas.
“Semua pencapaian, segala kesuksesan, dimulai dari sebuah ide.” – Anonim


