Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Daily Tips

Menghidupkan Ilmu dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilmu bukan untuk dihafal, tapi untuk diresapi, dijalani, dan diamalkan.
Astri NurfiantiAstri Nurfianti27 Jun 2025
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Visual Mind Map Pengetahuan dan Aplikasi (.An)
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Menggunakan ilmu tanpa niat dan tekad hanya akan menjadikannya informasi mati. Buku Inspiring Teaching membuka bab “Mendayagunakan Ilmu Kekinian” dengan kutipan ayat Al-Qur’an dari surah An-Nuur ayat 34, yang menegaskan bahwa Allah telah menurunkan ayat-ayat yang jelas agar menjadi peringatan bagi orang yang bertakwa. Ayat ini seolah mengajak pembaca untuk tidak hanya mengetahui, tetapi juga mengambil pelajaran dan mengamalkannya.

Penulis mengibaratkan buku seperti obat, yang harus digunakan dengan dosis dan cara yang tepat untuk memberikan hasil maksimal. Ia menekankan bahwa pembaca bisa mendayagunakan buku ini dengan berbagai cara, baik secara selektif, melompat-lompat, maupun membaca keseluruhan. Kuncinya ada pada niat yang kuat.

Salah satu kutipan inspiratif dari Vincent T. Lombardi turut dimuat: “Perbedaan dari seorang yang sukses dengan yang lainnya bukanlah dari kurangnya kekuatan, bukanlah kurangnya pengetahuan, tetapi kurangnya keinginan.” Inilah yang menjadi dasar penting dari motivasi belajar—keinginan yang kuat.

Cerita bijak tentang Socrates memperkuat pesan tersebut. Seorang pemuda ingin mencari ilmu, lalu diuji oleh Socrates dengan cara dibenamkan ke dalam air hingga ia sangat membutuhkan udara. Barulah Socrates berkata, “Jika kamu menginginkan ilmu sebagaimana kamu menginginkan udara, maka kamu akan mendapatkannya.” Sebuah pelajaran bahwa semangat mencari ilmu haruslah sepenuh hidup, bukan setengah hati.

Penulis juga menyarankan agar ilmu yang diperoleh segera dipraktikkan. Ia mengutip Peter Drucker: “Masalah dalam kehidupan bukan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi tidak melakukannya.” Maka, pembelajaran yang efektif bukan hanya dari membaca atau mendengar, tapi dari bertindak.

Terakhir, buku ini memberikan banyak pilihan penerapan: latihan, game, cerita, kata mutiara, dan refleksi. Semua ditujukan agar pembaca bisa benar-benar menghidupkan ilmu dalam kehidupan nyata, bukan hanya di atas kertas.

“Semua pencapaian, segala kesuksesan, dimulai dari sebuah ide.” – Anonim

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticleMenyusun Puzzle Ilmu yang Menghidupkan Pikiran
Next Article Menjadi Guru yang Terus Bertumbuh dan Berubah

Related Posts

Masalah Bukan Akhir, Tapi Awal Sebuah Solusi

8 Agu 2025

Mindset Guru Hebat Dimulai dari Cara Pandang yang Positif

1 Agu 2025

Berani Keluar Zona Nyaman, Kunci Menuju Versi Terbaik Diri

25 Jul 2025

Belajar dari Kesalahan, Menang dari Perubahan

18 Jul 2025
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?