Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Techno

Kominfo Gandeng Asosiasi Blockchain Indonesia Kembangkan Ekosistem

Richard MundzirRichard Mundzir2 Feb 2024
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Kemenkomifo gandeng Asosiasi Blockchain untuk ekosistem
Asosiasi Blockchain Indonesia. inet
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Dexview – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I). Dalam hal mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data, informasi hingga sumber dalam ekosistem blockchain di Indonesia.

Selain itu Kemenkominfo juga mendukung pengembangan standar dan kebijakan untuk memfasilitasi kebutuhan industri. Serta peningkatan literasi masyarakat terkait teknologi blockchain, dan berbagai program kolaboratif lainnya.

Keberadaan Asosiasi Blockchain Bagi Para Pelaku Industri dan Ekosistem Oleh Kemenkominfo

“Keberadaan asosiasi memiliki peran vital sebagai wadah bagi para pelaku industri untuk bersama-sama menjawab kebutuhan sektor ini. Dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekosistem blockchain di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Samuel A. Pangerapan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Salah satu sinergi Kemenkominfo dan A-B-I dengan melibatkan universitas swasta yang menjadi anggota kehormatan A-B-I. Hal itu erwujud melalui penyusunan kajian Peta Ekosistem Industri Teknologi Blockchain di Indonesia.

Kajian peta ini memiliki fokus utama pada penyelenggaraan protokol blockchain, pengembangan produk/proyek berbasis blockchain, pengembangan dan penyaringan talenta, tokenisasi aset, NFT & metaverse, serta Web3 Gaming.

“Asosiasi dapat menjadi koordinator dan penghubung antara pemerintah dengan pelaku industri dalam memutakhirkan. Kondisi terkini industri sehingga pemerintah dapat menyesuaikan kebijakannya,” ujar Samuel.

Implementasi blockchain di Indonesia terus berkembang dengan peningkatan pelaku industri sebesar 50 persen. Sementara itu perluasan sektor usaha yang tercantum pada Indonesia Web3 Landscape 2023, pertumbuhan anggota asosiasi. Serta pendaftaran 1.629 perusahaan pada KBLI 62014 terkait Aktivitas Pengembangan Teknologi Blockchain. Penggunaan teknologi blockchain banyak merambah pada sektor manajemen rantai pasok dan sistem logistik.

Dampak Positif Terjadi Akibat Adanya Asosiasi Blockchain

Pemetaan terhadap data dan informasi di atas menunjukkan peran krusial kajian peta ekosistem ini untuk menavigasi pertumbuhan dan kebutuhan industri, termasuk infrastruktur, kebijakan, dan sumber daya manusia (SDM).

“Hal ini tidak hanya berdampak positif pada pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia, tetapi ekosistem blockchain juga menciptakan peluang kerja bagi talenta di Indonesia,” ujar Samuel, mengacu pada pemanfaatan SDM dalam ekosistem blockchain yang menjadi satu indikator esensial.

Prof Meyliana mewakili BINUS University mengatakan bahwa bersamaan dengan pemanfaatan SDM. Harap adanya kejelasan kebijakan, biaya lisensi yang terjangkau, dan integrasi teknologi blockchain ke dalam e-government.

Meyliana menyatakan keyakinannya hasil dari kajian peta ekosistem ini dapat mendukung proses penyusunan pengaturan yang agile dengan melibatkan pelaku industri serta akademisi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum A-B-I Robby mengatakan bahwa kerja sama dengan Kominfo ini merupakan langkah bersama. Langkah bersama antara Asosiasi dan pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekosistem blockchain.

Melihat bahwa teknologi blockchain masih relatif baru di Indonesia, asosiasi menyediakan ruang kolaborasi yang luas bagi masyarakat untuk mengenal teknologi blockchain, serta mengeksplorasi implementasinya pada use-cases dan model bisnis.

“Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat menarik perhatian venture global yang ingin berpartisipasi dalam proyek-proyek inovatif anak bangsa,” ujar Wakil Ketua Umum bidang Blockchain A-B-I Danny.

Upaya ini Danny katakan behawa hal ini merupakan bentuk komitmen A-B-I untuk menjadikan Indonesia sebagai penggerak utama. Penggerak dalam pengembangan dan inovasi teknologi blockchain tingkat regional maupun global.

Kemenkominfo Kominfo Techno Update
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticleMengenal ‘Rufus’, Asisten Belanja AI Terbaru dari Amazon
Next Article Jelang Bitcoin Halving, Harga Aset Kripto Diperkirakan Melonjak

Related Posts

Harga Terjangkau Dari Apple, Iphone SE 4 Akan Segera Rilis!

11 Feb 2025

Huawei Lipat Tiga Raup 3 Juta Preorder Jelang Launching iPhone 16

13 Sep 2024

Huawei Mate XT: Ponsel Tri-Fold Baru Tantang Dominasi Apple di China

11 Sep 2024

iPhone Terbaru Hadir dengan Chip A18 Berbasis Arm V9

9 Sep 2024
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?