Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) RI memastikan akan melakukan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2024 secara nasional di Jakarta pada 7-9 Agustus 2024.
“Evaluasi penyelenggaraan ibadah haji secara keseluruhan pada 7-9 Agustus, menyambung. Kita panggil dan undang seluruh PPIH dan embarkasi se-Indonesia,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU). Kemenag Hilman Latief di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Evaluasi Layanan Jamaah Haji dan Persiapan Menghadapi Regulasi Baru dari Arab Saudi
Hilman mengatakan bahwa pihaknya ingin mengevaluasi layanan yang tersedia kepada jamaah haji Indonesia, dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024 melaui kegiatan tersebut .
Ia juga telah menyiapkan sejumlah hal yang telah menjadi catatan Kemenag dalam penyelenggaraan ibadah haji. Seperti, dalam hal penyediaan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan lain sebagainya selama 64 hari pelaksanaan ibadah haji di tanah suci tersebut.
“Termasuk juga di antaranya isu strategis apa saja yang ada. Apalagi tahun depan regulasi baru akan mengimplementasikan oleh Kerajaan Arab Saudi,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya juga mengundang secara daring Kementerian Haji Arab Saudi secara daring. Untuk memaparkan evaluasi apa saja yang harus terlaksana oleh Pemerintah Indonesia dalam penyelenggaraan haji di tahun mendatang.
Tindakan DPR RI dalam Meningkatkan Layanan Haji dan Data Pelaksanaan Haji 2024
Terkait evaluasi haji, DPR RImelalui Panitia Khusus Angket Haji (Pansus Haji) akan melaksanakan evaluasi. Dengan harapan evaluasi tersebut berujung pada perbaikan layanan haji bagi seluruh jamaah haji Indonesia.
“Kita berharap ujung proses dinamika ini adalah perbaikan layanan haji ke depan, baik dari pelayanan maupun skenario yang perlu perubahan,” ungkapnya.
Dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, dari 213.320 kuota, terdapat sejumlah 213.275 haji reguler yang berangkat ke Arab Saudi dari 12 Mei sampai 11 Juni 2024.
Kemudian, dari 21 Juni hingga 22 Juli 2024, mereka memulangkan sebanyak 212.720 orang ke Tanah Air dalam 553 kloter. Hingga akhir operasional, pihak berwenang masih merawat 46 haji di Arab Saudi.


