Jakarta– Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meresmikan Kampung Haji Sukabumi pada Rabu (14/8/2024). Berharap akan bisa menjadi tempat wisata religi dan manasik haji. Karena, di kampung ini juga terdapat miniatur Ka’bah lengkap dengan Hijr Ismail, Sumur Zam-Zam, dan juga tempat sai.
BPKH membangun Kampung Haji ini pada 2023 lalu di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat. Kampung Haji ini, terdapat sebanyak 129 unit rumah yang BPKH bagikan kepada penyintas bencana Sukabumi.
Miniatur Ka’bah di Kampung Haji
Dalam membangun Kampung Haji ini, BPKH menggandeng mitra kemaslahatan Daarut Tauhiid (DT) Peduli. Kampung ini tampak melengkapi dengan sejumlah fasilitas umum, termasuk sebuah masjid yang di beri nama Daarul Hajj. Depan masjid itulah miniatur Ka’bah di bangun.
Direktur Utama Direktur Utama DT Peduli, Jajang Nurjaman mengatakan, minatur Ka’bah tersebut di bangun secara permanen agar bisa masyarakat manfaatkan untuk manasik haji.
“Insya Allah ini permanen ya, jadi akan tetap ada minatur Ka’bah di sini. Jadi bapak ibu dan juga warga masyarakat bisa memanfaatkan kedepannya untuk manasik haji,” ujar Jajang saat sambutan dalam acara peresmian Kampung Haji di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Rabu (14/8/2024).
Simulasi Manasik Haji Kampung Haji
Menurut dia, Kampung Haji sangat cocok untuk menjadi tempat latihan jamaah haji atau umrah sebelum berangkat ke Tanah Suci. Karena, tempat-tempat ibadah di Makkah juga di bangun di sini.
“Ini lengkap ya sepaket, ini ada miniatur Ka’bah, ada Hijr Ismail, ada Jalan Sa’i Safa-Marwah, ada juga Maqom Ibrahim, dan tempat jamaratnya. Jadi ini silahkan manfaatkan oleh warga Sukabumi untuk latihan umroh haji dan mudah-mudahan semuanya kita bisa di undang ke Tanah Suci, amin,” ungkap Jajang.
Dalam proses pembangunan Kampung Haji ini sempat mengalami kendala lantaran di lakukan pada musim hujan. Namun, karena BPKH dan DT Peduli juga berkolaborasi dengan masyarakat, pembangunannya pun bisa selesai.
Pengembangan Kampung Haji Untuk Wisata dan Ekonomi
Ke depannya, kata dia, pihaknya juga akan terus membersamai masyarakat untuk membangun Kampung Haji ini, sehingga warganya bisa hidup lebih sejahtera.
“Kita akan terus bersama warga di sini. Tidak akan di tinggalkan. Akan ada banyak program lanjutan setelah pembangunan ini. Tadi, insya Allah, melihat potensi yang ada, kita jadikan ini obyek wisata,” kata Jajang.
Tidak hanya itu, tambah dia, di Kampung Haji nantinya juga akab di lengkapi dengan pasar, serta ibu-ibunya akan di latih untuk membuat olahan pangan halal.
“Kemudian juga ada agrobisnisnya, dan juga penghijauan. Mudah-mudahan bisa kita lanjutkan setelah pembangunan ini,” jelas Jajang.
Kampung Haji ini diresmikan oleh Kepala BPKH, Fadlul Imansyah dengan memotong pita. Menurut dia, 129 unit rumah di Kampung Haji ini dibangun dengan biaya sekitar Rp 8 Miliar yang berasal dari Nilai Manfaat atau pendapatan atas hasil pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU).


