Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Daily Tips

Jenis Hewan Qurban Paling Utama dan Disunnahkan

Keikhlasan itu seperti daging terbaik—tak hanya besar nilainya, tapi juga penuh berkah
Astri NurfiantiAstri Nurfianti11 Mei 2025
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Unta Jantan Lebih banyak dagingnya, karena tujuan kurban ialah dagingnya.
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Pilihan terbaik dalam berqurban bukan hanya soal niat, tetapi juga hewan yang dikurbankan. Islam memberikan pedoman jelas terkait jenis dan kualitas hewan qurban yang disunnahkan, agar ibadah ini bukan sekadar formalitas, tapi juga bentuk penghormatan terhadap syiar Allah SWT.

Menurut jumhur ulama dan salah satu riwayat dari Imam Malik, urutan hewan paling utama untuk qurban adalah unta, kemudian sapi, lalu kambing. Urutan ini didasarkan pada manfaat dan nilai kemuliaan hewan tersebut, terutama dari segi daging dan harga. Rasulullah SAW pun menganjurkan berqurban dengan hewan terbaik.

Sebagaimana sabdanya:
“Yang paling mahal harganya dan paling bernilai bagi tuannya.” (HR Bukhari 2518)

Imam Abu Malik menjelaskan bahwa maksud utama qurban adalah dagingnya, sehingga semakin banyak daging, maka semakin utama. Hal ini juga dikaitkan dengan ayat dalam QS Al-Hajj ayat 32, bahwa mengagungkan syiar Allah bisa dilakukan dengan memilih hewan terbaik dan gemuk.

Imam Syafi’i menegaskan, menyembelih hewan terbaik adalah bentuk penghormatan terhadap qurban. Sementara itu, Syaikh Abu Malik menyatakan bahwa disunnahkan memilih hewan yang paling banyak dagingnya untuk memaksimalkan manfaat qurban.

Bagaimana dengan jenis kelamin hewan qurban? Berdasarkan hadis-hadis shahih, baik jantan maupun betina boleh dikurbankan. Namun, jantan diutamakan karena biasanya lebih mahal dan banyak daging. Rasulullah SAW sendiri berqurban dengan dua domba jantan bertanduk, putih, dan gemuk.

“Nabi SAW biasa berqurban dengan dua gibas putih bertanduk, lalu menyebut nama Allah dan bertakbir.” (HR Bukhari 5565, Muslim 1966)

Imam Nawawi menjelaskan dalam Al-Majmu’ bahwa berdasarkan hadits aqiqah, baik jantan atau betina diperbolehkan. Namun jika ada pilihan, maka hewan jantan lebih diutamakan karena kualitas daging yang lebih padat dibandingkan betina.

Dengan demikian, dalam memilih hewan qurban, umat Islam dianjurkan untuk memilih hewan yang sehat, gemuk, jantan (jika mampu), dan dari jenis yang paling utama sesuai urutan: unta, sapi, lalu kambing. Ini bukan hanya bentuk penghormatan pada syiar Islam, tapi juga bentuk kasih sayang terhadap penerima manfaat qurban.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticleQurban untuk Almarhum, Benarkah Diperbolehkan?
Next Article Zena Putri Azzahra Raih Gelar Pramuka Garuda

Related Posts

Masalah Bukan Akhir, Tapi Awal Sebuah Solusi

8 Agu 2025

Mindset Guru Hebat Dimulai dari Cara Pandang yang Positif

1 Agu 2025

Berani Keluar Zona Nyaman, Kunci Menuju Versi Terbaik Diri

25 Jul 2025

Belajar dari Kesalahan, Menang dari Perubahan

18 Jul 2025
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?