Moskow – Pengusaha miliarder asal Amerika Serikat (AS), Elon Musk, memperkirakan penerbangan pertama pesawat luar angkasa Starship.
Pesawat luar angkasa tersebut tak berawak ke Mars akan terjadi dalam dua tahun. misMisi dalam 2 tahun pepsawat itu akan terisi oleh 2 awak pesawat.
Membangun Kota Mandiri di Mars dan Masa Depan Multiplanet
Musk menambahkan bahwa frekuensi penerbangan akan meningkat secara eksponensial, dengan tujuan membangun kota mandiri di Mars dalam sekitar 20 tahun.
“Menjadi spesies multiplanet akan sangat meningkatkan peluang umur panjang kesadaran, karena kita tidak lagi memiliki semua ‘telur’ kita, secara harfiah dan metabolik, di satu planet,” lugasnya.
Langkah Maju SpaceX Menuju Penerbangan Jarak Jauh
Biaya saat ini untuk mengirimkan muatan ke Mars. Perkiraannya menghabiskan biaya sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 15,4 triliun) per ton, kata Musk.
“Itu perlu ditingkatkan menjadi 100 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,5 miliar) per ton untuk membangun kota mandiri di sana, sehingga teknologi harus 10.000 kali lebih baik. Sangat sulit, tetapi bukan tidak mungkin,”pungkasnya.
SpaceX yang dipimpin oleh Musk. Ia sedang membangun pesawat luar angkasa Starship yang mampu melakukan penerbangan jarak jauh di masa depan. Hingga saat ini, empat penerbangan uji coba telah terlaksana. Hal tersebut hanya penerbangan terakhir pada awal Juni yang berhasil diselesaikan dengan sukses.


