Jakarta – Pemerintah secara resmi memutuskan untuk menambahkan tanggal merah dan cuti bersama dalam perayaan Idul Adha 2023. Awalnya, hanya tanggal 29 Juni 2023 yang ditetapkan sebagai hari libur untuk Idul Adha. Namun, melalui Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, jatah libur diperluas menjadi 28, 29, dan 30 Juni 2023.
Pada tanggal 16 Juni, Surat Keputusan bersama mengenai tanggal merah dan cuti bersama Idul Adha telah resmi dikeluarkan dan mendapatkan persetujuan dari Presiden Jokowi. Dengan adanya penambahan cuti bersama ini, jumlah total hari libur di pekan terakhir Juni 2023 menjadi 5 hari, termasuk akhir pekan Sabtu dan Minggu.
Keputusan ini tidak hanya dipengaruhi oleh perayaan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 29 Juni, tetapi juga mempertimbangkan variasi tanggal perayaan yang ada.
Permintaan Muhammadiyah: Tanggal Libur Idul Adha
Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam terkemuka di Indonesia, merayakan Idul Adha pada tanggal yang berbeda, yaitu 28 Juni 2023. Maka dari itu, Muhammadiyah mengajukan permintaan kepada pemerintah agar tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari libur untuk memungkinkan perayaan Idul Adha Muhammadiyah berlangsung dengan khidmat.
Selain pertimbangan agama, penambahan cuti bersama ini juga dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata. Dalam surat keputusan tersebut, disebutkan bahwa penambahan cuti bersama ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kebersamaan antara anak-anak dengan orang tua, terutama selama liburan sekolah pada Hari Raya Idul Adha 2023.
Keamanan dan Protokol Kesehatan Idul Adha
Dalam rangka memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat, pemerintah juga mengingatkan agar semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Meskipun sedang merayakan, pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga penting untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara teratur.
Penambahan cuti bersama Idul Adha ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan perayaan agama dengan lebih baik, menjalankan ibadah dengan khidmat, dan mempererat ikatan keluarga.
Dorongan Ekonomi dan Pariwisata Libur Idul Adha
Selain itu, sektor ekonomi dan pariwisata juga diharapkan mendapatkan dorongan positif melalui peningkatan kunjungan wisata dan aktivitas ekonomi selama periode libur panjang tersebut.
Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan semua pihak dapat menjalani liburan dengan penuh sukacita dan memanfaatkannya dengan baik untuk merefresh pikiran dan menjalin kebersamaan dengan orang-orang tercinta.


