Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Info Haji

Apa Boleh Umat Muslim Berkunjung ke Al Ula?

Astri NurfiantiAstri Nurfianti30 Sep 2024
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Ilustrasi Al Ula tempat yang sebaiknya dijauhi sebab tempat azab-azab Allah diturunkan.
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
Mekkah – Pada masa Nabi Muhammad, Madain Saleh atau Al Ula merupakan wilayah yang dihindari untuk dikunjungi. Hal ini karena Al Ula adalah lokasi di mana Allah menurunkan azab kepada kaum Tsamud.

Namun, apakah benar Rasulullah SAW sepenuhnya melarang umatnya untuk mengunjungi Madain Saleh? Menurut Pakar Al-Qur’an, KH Ahsin Sakho, umat Muslim diperbolehkan mengunjungi Madain Saleh asalkan tujuannya untuk wisata religi. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengambil hikmah dari tempat yang pernah dihuni oleh kaum Tsamud.

“Jadi yang penting itu di sana kita bisa mengambil ibrah, pelajaran dari kaum Tsamud, wa samudalladzina jabus-sakhra bil-wad wa fir’auna dzil-autad. Jadi kalau seandainya orang datang ke sana dalam rangka untuk berwisata religi menurut saya boleh-boleh saja,” kata kiai Ahsin seraya mengutip surat Al Fajr ayat 9-10.

Alasan Allah Menghancurkan Kaum Tsamud

Pada kedua ayat itu disebutkan bahwa bangsa Tsamud adalah bangsa yang maju, kuat dan memiliki peradaban yang tinggi.

Namun Allah menghancur-leburkan bangsa Tsamud karena pembangkangan mereka. Sebagaimana Allah juga menghancurkan Fir’aun yang zalim dan mengaku sebagai Tuhan.

Pelajaran yang dapat diambil adalah dengan melihat betapa majunya bangsa mereka kala itu melalui peninggalannya (bukti sejarah).

Tetapi Allah dapat membinasakan dalam sekejap apabila umat manusia membangkang dari perintah Allah.

“Jadi menurut saya sendiri (mengunjungi Madain Saleh) itu bukan sesuatu yang harom, tapi hendaklah orang itu mengimbangi peringatan Nabi dengan mengambil pelajaran. Saya juga ingin ke sana, oh dulu tempatnya kaum Tsamud, jabus-sakhra bil-wad. Orang yang melihat berbeda dengan orang yang mendengarkan, jadi orang yang melihat dari dekat jauh lebih berkesan daripada yang hanya mendengar,” jelas kiai Ahsin beberapa waktu lalu.

Al Ula Lembah Antara Muzdalifah dan Mina

Menurut Kiai Ahsin, Nabi Muhammad SAW tidak benar-benar melarang, hanya saja meminta agar para sahabatnya tidak berlama-lama ketika berada di kawasan itu.

Hal serupa juga berlaku saat umat Muslim melewati Wadi Muhassir, sebuah lembah yang terletak antara Muzdalifah dan Mina.

Menurut Kiai Ahsin, ketika jamaah haji atau umrah melewati lembah tersebut, disunnahkan untuk mempercepat langkah. Jika menggunakan bus, kendaraan juga dianjurkan untuk melaju lebih cepat.

Situs bersejarah di Madain Saleh atau Al Ula kini terbuka untuk wisatawan di Arab Saudi. Hal serupa juga berlaku saat umat Muslim melewati Wadi Muhassir.

Lembah yang terletak di antara Muzdalifah dan Mina. Menurut Kiai Ahsin, ketika jamaah haji atau umrah melewati lembah ini, disunnahkan untuk berjalan lebih cepat, atau mempercepat kendaraan jika menggunakan bus.

Mengapa Harus Mempercepat Langkah?

Alasan mempercepat langkah di Wadi Muhassir adalah karena lembah ini merupakan tempat di mana Allah SWT menurunkan azab kepada Raja Abrahah yang berencana menyerang Ka’bah. Serangan pasukan gajahnya digagalkan oleh Allah melalui burung ababil.

“Pada masa Nabi SAW, jika memasuki wilayah ini, jangan berlama-lama di sana. Sama seperti perintah Nabi untuk berjalan cepat di Wadi Muhassir, tempat di mana pasukan Abrahah dihancurkan oleh burung ababil. Oleh karena itu, ketika kita melewati lembah ini, dianjurkan untuk mempercepat langkah,” jelas Kiai Ahsin.

Madain Saleh adalah tempat kaum Tsamud, umat Nabi Saleh AS, yang terkenal dengan kekuatan dan keahliannya dalam mengukir gunung dan membangun konstruksi yang masih dapat disaksikan hingga kini

Dulu, Al Ula Wilayah Subur dan Hijau

Konon, wilayah ini dahulu sangat subur dan hijau, dengan hasil panen yang melimpah setiap tahunnya, termasuk padi-padian.

Namun, kekayaan alam yang melimpah membuat para bangsawan kaum Tsamud menjadi sombong, kejam, dan suka menindas serta membunuh orang miskin.

Nabi Saleh AS diutus oleh Allah untuk membimbing mereka. Namun, bukannya menerima dakwah Nabi Saleh, mereka malah menantangnya untuk menunjukkan mukjizat sebagai bukti kenabiannya. Mereka meminta agar Nabi Saleh mengeluarkan seekor unta dari bebatuan di dekat mereka.

Nabi Saleh berdoa, dan dengan izin Allah, mukjizat pun terjadi. Seekor unta betina muncul di hadapan mereka dan bahkan melahirkan anak. Nabi Saleh kemudian mengingatkan kaum Tsamud untuk menghormati unta tersebut.

Sebagian dari mereka percaya kepada Nabi Saleh, tetapi mayoritas kaum Tsamud menolak dan malah membunuh unta betina tersebut.

Sebagai hukuman atas tindakan tersebut, Allah mengirimkan gempa bumi di malam hari yang menghancurkan mereka semua, sehingga tidak ada satu pun yang selamat atau terbangun kembali

Setelah bencana tersebut, yang tersisa hanyalah bangunan-bangunan besar dan monumen yang dipahat dari gunung dan bebatuan, yang masih dapat kita saksikan hingga kini.

Hegra Situs Warisan Dunia UNESCO

Hegra, juga dikenal sebagai Madain Saleh atau Al Hijr, adalah Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi. Kota ini diakui secara global sebagai tempat yang bernilai, seperti halnya Dadan, Jabal Ikmah, dan Kota Tua Al Ula.

Baru-baru ini, Arab Saudi berupaya mengubah situs warisan peradaban kuno di dekat Al Ula menjadi destinasi wisata global, sebagai bagian dari langkah membuka diri kepada dunia dan mendiversifikasi ekonominya yang selama ini bergantung pada minyak

Al Ula Info Haji UNESCO
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticleThailand Siap Jadi Pusat Halal Regional pada Tahun 2027
Next Article Asset Naik 48 Persen, BSI Jadi Top 6 Bank Nasional

Related Posts

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

12 Feb 2025

Setelah 13 Tahun, Megawati Menjalani Umroh Kembali

11 Feb 2025

Kurangi Antrian, Setoran Haji Naik Jadi 35 Juta

11 Feb 2025
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?