Samarinda – Eko Elyasmoko, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, menyuarakan kekhawatiran terkait keprihatinan Pengunjung Tepian Sungai Mahakam. Banyak wisatawan yang mengunjungi Samarinda, terutama di sepanjang tepian sungai Mahakam, namun kurangnya komitmen pemerintah dalam pengelolaan menyebabkan bertumbuhnya dampak sosial negatif.
Ancaman Kehilangan Helm: Keamanan Pengguna Jalan
Eko, yang merespons kekhawatiran masyarakat, menyatakan bahwa salah satu permasalahan yang sering terjadi di tempat wisata ini adalah banyaknya pengunjung yang kehilangan helm.
” Salah satu pemicu terjadinya kehilangan adalah keamanan pengguna jalan belum maksimal, Jangankan orang luar Samarinda, kita saja pernah kehilangan seperti itu padahal hanya ditinggal sebentar,” Kata Eko
Pengembangan Tepian Sungai Mahakam: Peran Pemkot dan Keamanan
Eko, seorang politisi dari Partai Demokrat, juga menjelaskan bahwa kawasan ini masih berada di bawah yurisdiksi Pemerintah Provinsi. Dia berharap di masa depan Pemerintah Kota dapat mengambil alih kawasan tersebut untuk berperan serta dalam menjaga keamanan.
“Tepian sungai Mahakam ini masih dalam jalan Pemprov sehingga kota belum bisa terlalu masuk lebih jauh untuk menindaklanjuti tapi mudah-mudahan itu bisa diambil alih oleh Pemkot guna menjaga keamanan,” tuturnya.
Dalam penutupannya, Eko berharap agar terjadi peningkatan dalam hal keamanan. Meskipun para pengunjung telah membayar biaya parkir, keamanan tetap menjadi tanggung jawab juru parkir. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dengan Satpol PP untuk menjaga situasi yang kondusif di kota Samarinda.


