Tasikmalaya – Lantunan ayat suci, gema azan, hingga goresan kaligrafi menghiasi halaman SDN 1 Cisayong saat digelar Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat kecamatan. Kegiatan ini menjadi ajang pembuktian bakat dan kreativitas siswa dalam berbagai bidang keagamaan.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (17/4/2025) ini diikuti oleh siswa-siswi dari tiga kecamatan di wilayah Cisayong. Dengan mengusung tema “Meningkatkan Kreativitas Anak dalam Bidang Agama”, ajang ini menjadi langkah awal sebelum menuju seleksi tingkat kabupaten dan provinsi.
Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Agama Kecamatan Cisayong, Devi Rusnandi, S.S., menjelaskan bahwa Pentas PAI tahun ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar secara bergilir. “Tahun ini tingkat kecamatan dulu, nanti yang terbaik akan maju ke tingkat kabupaten di Cikalong pada tanggal 9 dan 10 Mei, lalu lanjut ke provinsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam satu hari dengan melibatkan guru-guru agama sebagai panitia dan juri. “Karena ini lomba-lomba agama, maka pelaksananya juga guru-guru agama semua, termasuk juri-jurinya,” ujarnya.
Devi menyebutkan ada delapan jenis lomba dalam kegiatan ini, yaitu Tahfidz, pidato, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Cerdas Cermat Islam, azan, qosidah, dan kaligrafi. Semua kategori dilombakan untuk putra dan putri, kecuali qosidah yang khusus untuk kelompok.
Untuk mendukung kegiatan, pembiayaan berasal dari tiap-tiap sekolah serta bantuan dari PGRI setempat. Devi, yang terpilih sebagai Ketua KKG Agama Cisayong untuk masa bakti dua tahun ini, mengaku bersyukur karena kegiatan berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta dan sekolah.
“Pesan saya untuk peserta, tetap semangat dan ikhlas dalam mengikuti perlombaan. InsyaAllah hasil terbaik akan mengikuti,” tutup Devi.
Kegiatan Pentas PAI ini tidak hanya menjadi panggung unjuk bakat, namun juga wadah memperkuat karakter religius dan semangat kompetisi sehat di kalangan pelajar. Dengan dukungan penuh dari para guru agama, kegiatan ini diharapkan terus berlanjut sebagai sarana pembinaan generasi yang beriman, cerdas, dan kreatif.


