Samarinda – Diklat Jurnalistik JMSI Kaltim angkatan pertama telah resmi dibuka. Acara tersebut bertempat di Training Center Sukri Institute, Jalan Untung Suropati, Samarinda, pada Rabu (17/7/2023).
Demikian pula Ketua PWI Kaltim dan Ketua Dewan Pakar JMSI Kaltim hadir dalam acara pembukaan ini. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi wartawan di Kalimantan Timur.
Wartawan Harus Menjadi Pendorong Perubahan
Kemudian, Ketua Dewan Pakar JMSI Kaltim, Nidya Listiyono, yang juga Ketua Komisi II DPRD Kaltim, memberikan apresiasi kepada para wartawan yang hadir. Menurutnya, tulisan wartawan harus mendorong perubahan dan wartawan harus memiliki integritas tinggi.
“Wartawan harus punya integritas. Kesejahteraan akan mengikuti. Wartawan harus benar-benar bisa menulis,” ujar Nidya Listiyono.
Selain itu, Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, juga memberikan apresiasi kepada JMSI atas penyelenggaraan diklat ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi wartawan.
“Ini selangkah lebih baik dalam perjuangan kita sebagai wartawan di daerah. Jangan berjuang untuk kesejahteraan dulu, tapi berjuang untuk skill dan attitude,” kata Abdurrahman Amin.
Wartawan Kaltim Harus Siap Bersaing
Muhammad Sukri, Ketua Panitia Diklat, menekankan bahwa wartawan di Kaltim harus siap bersaing dengan wartawan dari luar yang akan datang. Ia juga menekankan pentingnya memegang kode etik jurnalistik dan tidak melanggar undang-undang ITE.
“Wartawan Kaltim harus siap bersaing dengan wartawan dari luar yang akan datang. Harus pegang kode etik jurnalistik. Jangan melanggar undang-undang ITE,” tegas Muhammad Sukri.
Terakhir, Diklat ini merupakan angkatan pertama dan mengundang pula pengusaha media serta insan humas pemerintah. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas jurnalisme di Kalimantan Timur.


