Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Saintek

Peluncuran Satelit EarthCARE Peneliti Awan

Astri NurfiantiAstri Nurfianti29 Mei 2024
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Satelit EarthCARE
Ilustrasi Satelit EarthCARE (.Inet)
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Satelit pengorbit EarthCARE yang merupakan hasil kolaborasi Badan Antariksa Eropa (ESA) dan badan antariksa Jepang JAXA. Ia meluncur dengan roket SpaceX Falcon 9 dari pangkalan udara Vandenberg pada pukul 15.20 waktu setempat. Satelit seberat dua ton ini akan mengorbit di ketinggian hampir 400 kilometer di atas Bumi selama tiga tahun.

“Peluncuran malam ini adalah pengingat bahwa ruang angkasa bukan hanya tentang menjelajahi galaksi dan planet yang jauh. Ini adalah tentang memahami Bumi kita yang indah namun rapuh,” kata Direktur ESA Josef Aschbacher seperti Melansir dari Channel News Asia, Rabu (29/5/2024).

Awan Kontributor Utama dalam Perubahan Iklim

Awan, mulai dari kumulus dan cirrus hingga cumulonimbus, adalah fenomena yang bervariasi dan rumit. Komposisinya tergantung pada letaknya di troposfer – lapisan atmosfer Bumi yang paling bawah.

“Awan adalah salah satu kontributor utama dalam perubahan iklim dan salah satu yang paling tidak dipahami,” ungkap Dominique Gillieron, kepala bagian proyek pengamatan Bumi ESA.

Troposfer dimulai sekitar 8 kilometer di atas wilayah kutub dan berakhir sekitar 18 kilometer di dekat khatulistiwa. Ini berarti bahwa awan mempengaruhi iklim secara berbeda tergantung pada ketinggian dan garis lintangnya.

Awan Kumulus Memantulkan Radiasi Matahari

Awan kumulus yang putih dan cerah, terbuat dari uap air, berada di tempat yang rendah dan berfungsi seperti payung, serta memantulkan radiasi Matahari kembali ke angkasa dan mendinginkan atmosfer.

Lebih tinggi lagi, awan cirrus yang terbuat dari kristal es memungkinkan radiasi matahari melewatinya, sehingga bumi menjadi panas. “Awan cirrus kemudian memerangkap panas seperti selimut,” kata Gillieron.

EarthCARE akan menjadi satelit pertama yang mengukur distribusi awan secara vertikal dan horizontal. Dua instrumen satelit akan memancarkan cahaya ke arah awan untuk menyelidiki kedalamannya.

Selain itu, Salah satu yang melibatkan deteksi dan jangkauan cahaya, atau LIDAR menggunakan pulsa laser untuk mengukur awan dan aerosol. Hal ini memancarkan partikel kecil seperti debu, serbuk sari, atau polutan kepada manusia seperti asap atau abu.

Radar Satelit Menembus Awan Mengukur Banyaknya Air di Awan

Radar satelit akan menembus awan untuk mengukur seberapa banyak air yang dikandungnya dan melacak kecepatan awan. Instrumen lain akan mengukur bentuk dan suhu.

Selain itu, data tersebut akan membentuk gambaran lengkap pertama tentang awan dari sudut pandang satelit, dan membantu memperbarui model iklim yang memperkirakan seberapa cepat bumi akan memanas.

Astronomi Satelit Techno Update
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticleKemarau! BMKG Himbau Warga Tampung Air
Next Article Iskandar Terpilih Sebagai Ketua SMSI Tasikmalaya

Related Posts

Perlindungan Khusus Anak Di Bawah 16 Tahun dari Instagram

11 Feb 2025

Harga Terjangkau Dari Apple, Iphone SE 4 Akan Segera Rilis!

11 Feb 2025

Huawei Lipat Tiga Raup 3 Juta Preorder Jelang Launching iPhone 16

13 Sep 2024

Huawei Mate XT: Ponsel Tri-Fold Baru Tantang Dominasi Apple di China

11 Sep 2024
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?