Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Techno

Para Ilmuwan Mengungkap Heart-on-a-Chip Baru

Richard MundzirRichard Mundzir15 Feb 2024
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Heart-on-a Chip yang sedan ilmuwan ungkap Lebih lanjut
Ilustrasi Jantung yang di Pasang Heart on a chip. inet
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Dexview – Jantung adalah simbol cinta yang hampir universal dan salah satu organ paling vital dalam tubuh. Kini, untuk lebih memahami cara-cara kerja jantung, para ilmuwan telah menciptakan kembali biologi organ dalam perangkat seukuran kartu kredit. 

Perangkat “heart-on-a-chip” baru, yang Tim dari National Institute of Standards and Technology (NIST) kembangkan. Para peneliti mengatakan teknologi ini dapat digunakan untuk mempelajari jantung. Hal yang merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat (AS). 

Pengembangan Heart On A Chip Sebagai Pengembangan Mempelajari Jantung

Melansir dari Live Science, Kamis (15/2/2024), para ilmuwan telah mengembangkan model-model heart-on-a-chip. Khususnya, untuk mempelajari bagaimana jantung pulih setelah cedera, dan penyakit jantung, serta untuk membantu penemuan obat. Heart-on-a-chip bahkan telah dikirim ke luar angkasa untuk mempelajari efek gaya berat mikro pada jantung. 

Dalam sebuah pernyataan yang rilis pada 6 Februari, tim di NIST mengatakan teknologi semacam ini. Yang mencakup model heart-on-a-chip baru mereka, dapat menyederhanakan pengembangan obat, menjadikannya lebih cepat, lebih aman, dan tepat. Yang penting, model-model ini tidak akan menggantikan uji klinis pada manusia.

“Sistem ini dapat dipertimbangkan untuk biomanufaktur dan pengobatan regeneratif jantung dan organ-organ lain pada chip,” Darwin Reyes. Insinyur biomedis di NIST yang memimpin pengembangan chip baru, mengatakan kepada Livescience melalui email. 

Chip ini khususnya memiliki penutup transparan atau semitransparan, dan dengan mengintip ke dalamnya. Peneliti dapat melihat cairan mengalir melalui saluran kecil yang saling berhubungan seperti aliran air. Dalam kasus chip NIST, saluran ini meniru pembuluh-pembuluh darah di jantung.

Para ilmuwan menumbuhkan sel-sel jantung manusia di dalam saluran-saluran ini dan dapat mempelajari bagaimana sel-sel  bereaksi terhadap penambahan obat-obatan yang berbeda ke dalam sistem.

Perbedaan Chip Satu Ini Dengan Chip yang Lainnya

Tidak seperti model-model heart-on-a-chip yang ada, sel-sel dalam model NIST baru dapat tersusun pada sisi berlawanan dari membran berpori, yang berarti bahwa mereka dapat berkomunikasi satu sama lain melalui molekul-molekul pemberi sinyal, kata Reyes. Langkah selanjutnya yang tim lakukan adalah menilai bagaimana sel-sel jantung ini berperilaku dalam kondisi-kondisi normal dan akibat stres, katanya.

Chip-chip organ yang berbeda juga dapat terhubung bersama , misalnya, chip hati dapat terhubung dengan chip jantung, yang memungkinkan para ilmuwan mempelajari bagaimana kedua organ ini berinteraksi setelah terpapar obat tertentu.

Dalam tinjauan terbaru mengenai teknologi-teknologi ini, yang terbit pada 6 Februari di jurnal Lab on a Chip, Reyes dan rekannya menekankan bahwa “pekerjaan signifikan” sangat perlu sekali. Sebelum model-model organ-on-a-chip dapat berguna dalam tes-tes obat praklinis.

Misalnya, sel-sel jantung yang berguna dalam perangkat ini berasal dari sel-sel induk dan seringkali belum matang sepenuhnya. Jadi, alih-alih menyerupai sel-sel dewasa, mereka menyerupai sel-sel  yang mereka temukan pada janin yang sedang berkembang.

Bahan-bahan tertentu yang perlu dalam model heart-on-a-chip juga perlu terus berkembang. Polydimethylsiloxane. Misalnya, adalah polimer yang biasa-nya untuk membuat chip, namun harganya “relatif mahal” dan mudah menyerap molekul-molekul kecil.

Penyerapan yang mudah ini dapat mengganggu tes-tes obat yang ilmuwan. lakukan. Membuat mereka berpikir bahwa suatu zat mempunyai efek tertentu atau tidak memiliki tanda-tanda toksisitas, padahal sebenarnya tidak demikian, tulis para penulis.

Namun demikian, dengan penyempurnaan lebih lanjut, model-model organ-on-a-chip dapat menyebabkan “pergeseran paradigma” dalam cara obat-obatan baru yang dalam thap dan pengajian, kata tim tersebut.

Potensi perangkat-perangkat ini telah terakui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) tahun lalu. Ketika badan tersebut memutuskan bahwa perangkat tersebut dapat berguna sebagai pengganti pengujian hewan tradisional, selama data yang terkumpul cukup kuat.

Chip Jantung Heart On A Chip Techno Update
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticlePemegang Rekor Dunia Kelvin Kiptum ”Menembus Batas”
Next Article Pesawat Perintis NASA Sudah Pensiun dari Misi-Nya

Related Posts

Harga Terjangkau Dari Apple, Iphone SE 4 Akan Segera Rilis!

11 Feb 2025

Huawei Lipat Tiga Raup 3 Juta Preorder Jelang Launching iPhone 16

13 Sep 2024

Huawei Mate XT: Ponsel Tri-Fold Baru Tantang Dominasi Apple di China

11 Sep 2024

iPhone Terbaru Hadir dengan Chip A18 Berbasis Arm V9

9 Sep 2024
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?