Dexview – Meta telah mulai memblokir pesan-pesan dari orang asing yang dikirim langsung ke para remaja menggunakan Instagram dan Messenger.
Secara default, remaja di bawah 16 tahun kini hanya dapat menerima pesan atau masuk ke obrolan grup oleh orang yang sudah mereka ikuti.
Perusahaan Teknologi di Jepang yang Mengubah Kebijakan Pengguna di Bawah Umur
Melansir dari Japan Today, Sabtu (27/1/2024), perusahaan teknologi itu dalam sebuah postingan blog. Mereka mengubah pengaturan akan memerlukan persetujuan melalui “alat pengawasan orang tua yang ada di dalam aplikasi.
Meta menambahkan bahwa mereka sedang berupaya mencegah para remaja melihat gambar-gambar yang tidak wajar. Bahkan berpotensi tidak pantas di semua pesan langsung.
“Kami akan memiliki lebih banyak hal untuk dibagikan mengenai fitur ini. Yang juga akan berfungsi dalam obrolan-obrolan terenkripsi, akhir tahun ini,” kata Meta.
Meta awal bulan ini memperketat pembatasan-pembatasan konten untuk para remaja di Instagram dan Messenger (Facebook). Kebijakan tersebut di buat karena mereka menghadapi peningkatan pengawasan atas bagaimana platform-paltform mereka berbahaya bagi kaum muda.
Konten-konten yang Dilarang Oleh Meta Pada Instagram dan Messenger
Jenis konten ini mencakup konten yang membahas bunuh diri atau tindakan menyakiti diri sendiri, serta ketelanjangan atau penyebutan barang terlarang.
Barang-barang yang tarbatas di Instagram termasuk produk-produk tembakau dan senjata. Serta alkohol, kontrasepsi, prosedur-prosedur kosmetik, dan program-program penurunan berat badan, menurut situs webnya.
Selain itu, para remaja sekarang akan mulai meta atur ke pengaturan paling terbatas di Instagram dan Facebook. Sebuah kebijakan yang berlaku untuk pengguna baru dan sekarang akan meluasc ke pengguna yang sudah ada.
Perubahan-perubahan ini terjadi beberapa bulan setelah puluhan negara bagian Amerika Serikat (AS) menuduh Meta merusak kesehatan mental anak-anak dan remaja, dan menyesatkan pengguna tentang keamanan platform-platformnya.
Bocoran penelitain internal dari Meta, termasuk yang oleh Wall Street Journal lakukan dan pengungkap fakta (whistle-blower) Frances Haugen. Hal itu menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sudah lama menyadari bahaya yang timbul dari platformnya terhadap kesehatan mental kaum muda.
Di platform-platform ini, remaja didefinisikan sebagai usia di bawah 18 tahun, berdasarkan tanggal lahir yang mereka berikan saat mendaftar.


