Dexview – Teleskop Luar Angkasa James Webb atau JWST baru saja menemukan lubang hitam paling jauh dan paling tua yang pernah terlihat oleh manusia.
Temuan ini dapat menjadi langkah penting bagi manusia untuk memahami mekanisme yang membuat black hole bisa berkembang hingga sangat besar.
Lubang Hitam di Galaksi Terjauh, Galaksi GN-z11
Lubang hitam yang baru ditemukan oleh JWST ini terletak di sebuah galaksi tua bernama GN-z11. GN-z11 merupakan galaksi terjauh yang berhasil JWST deteksi. Galaksi ini terbentuk sekitar 13,4 miliar juta tahun yang lalu, atau sekitar 400 juta tahun setelah Big Bang.
Black hole yang kita temukan di galaksi GN-z11 oleh JWST memiliki ukuran enam juta kali lebih besar dari pada matahari. Black hole ini juga tampak “menyantap” materi yang ada di sekitarnya dengan kecepatan lima kali lebih tinggi dari pada batas yang seharusnya menurut teori.
“Masih terlalu dini bagi alam semesta untuk melihat lubang hitam sebesar ini. Jadi kami harus mempertimbangkan cara lain dalam pembentukan (black hole),” jelas ketua tim peneliti dari Departemen Ilmu Fisika di University of Cambridge, Robert Maiolino, seperti melansir dari Space pada Kamis (18/1/2024).
Maiolino menjelaskan bahwa ukuran black hole yang sangat besar. GN-z11 ini kemungkinan berkaitan dengan usia galaksi yang sudah sangat tua. Seperti yang mereka ketahui, galaksi-galaksi yang paling awal terbentuk di alam semesta cenderung sangat kaya akan gas.
“Jadi galaksi-galaksi ini seperti prasmanan bagi lubang hitam,” ungkap Maiolino.
Teori Terciptanya Black Hole dari Miliaran Tahun Lalu
Ukuran raksasa dari berbagai black hole yang terbentuk saat alam semesta masih berusia di bawah satu miliar tahun. Hal itu kerap bersinggungan dengan teori pembentukan black hole yang ada saat ini. Alasannya, untuk mencapai massa jutaan atau bahkan miliaran kali lebih besar dari pada matahari akan membutuhkan waktu miliaran tahun menurut teori saat ini.
“Rasanya seperti melihat sebuah keluarga yang sedang berjalan bersama dengan dua anak remaja setinggi 183 cm. Sekaligus memiliki dua balita setinggi 183 cm,” tambah peneliti John Reagan dari Maynooth University.
Saat melihat keluarga seperti ini, orang-orang pasti bertanya-tanya mengapa balita bisa memiliki tubuh setinggi itu. Hal ini pula yang para ilmuwan rasakan ketika menemukan lubang hitam yang berukuran sangat besar seperti lubang hitam di GN-z11.
Satu hal yang para ilmuwan yakini adalah keberadaan black hole raksasa tersebut bertanggung jawab atas kondisi GN-z11. Seperti yang mereka ketahui, lubang hitam tersebut “memakan” materi di sekitarnya. Kondisi ini dinilai dapat menghambat pertumbuhan galaksi induknya sendiri, yaitu GN-z11.


