Dexview – Baru-baru ini viral di media sosial tentang kucing oranye bernama taters yang berputar-putar mengikuti cahaya laser. Dugaan video dikirim oleh NASA yang berasal dari luar angkasa.
Dalam pencapaian luar biasa demonstrasi kemampuan komunikasi laser terbaru, NASA berhasil mengirimkan video UHD (Ultra High definition). Melintasi ruang angkasa sejauh 19 juta mil dari pesawat ruang angkasa Psyche ke Bumi.
Pencapaian ini bukan hanya sebuah langkah besar dalam perkembangan teknologi komunikasi antarplanet. Tetapi juga menjadi tonggak sejarah dalam eksplorasi luar angkasa.
Keberhasilan transmisi video dengan kualitas begitu tinggi melalui jarak yang sangat jauh ini membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru dalam memahami dan berkomunikasi dengan objek-objek di luar tata surya kita.
Video Kucing Berwana Oranye yang Beredar di Media Sosial
Euronews mengunggah video ini, Selasa (19/12/2023), ini pertama kalinya video streaming UHD dikirim dari luar angkasa melalui laser. Videonya adalah klip berdurasi 15 detik yang menampilkan kucing oranye bernama taters mengejar titik laser.
Sinyal dari video yang dikirim pada 11 Desember itu sampai ke Bumi dalam waktu 101 detik dari lokasi Psyche saat itu. Yaitu, sekitar 80 kali jarak antara Bumi dan Bulan.
Terlihat seperti dalam video yang beredar, kucing oranye yang bernama taters terus berputar mengikuti arak kemana laser itu bergerak. Video itu diunggah sebelum misi diluncurkan, dan dikirm kembali ke rumah dengan transceiver laser. Penerbangan di atas kapal Psyche dengan kecepatan 267Mbps.
Pesawat luar angkasa tersebut, yang memulai perjalanannya pada Oktober, sedang dalam perjalanan untuk mempelajari asteroid kaya logam di sabuk asteroid utama antara planet Mars dan Jupiter.
“Meskipun mentransmisikan dari jarak jutaan mil, ia mampu mengirim video lebih cepat daripada kebanyakan koneksi internet broadband,” kata Ryan Rogalin. Pimpinan penerima elektronik untuk proyek di Jet Propulsion Lab NASA.
Faktanya, setelah menerima video di Palomar, video tersebut dikirim ke JPL melalui internet. Koneksinya lebih lambat dibandingkan sinyal yang datang dari luar angkasa.


