Close Menu
Citpos.idCitpos.id
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram Vimeo
Citpos.idCitpos.id
Subscribe Login
  • Beranda
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sosbud
  • Advetori
Citpos.idCitpos.id
Lainnya

86 Persen Pekerja Bidang Layanan Gunakan AI

Astri NurfiantiAstri Nurfianti23 Jun 2024
Bagikan Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
AI dalam bidang pelayanan
Ilustrasi AI digunakan dalam bidang pelayanan (.Inet)
Bagikan
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Salesforce yang merupakan AI CRM nomor 1. Ia merilis laporan State of Service terbarunya. Hal tersebut membahas pendapat dari 5.500 lebih profesional bidang jasa di 30 negara.  Termasuk jugadi Indonesia.

Sementara itu, laporan ini mencakup prioritas, tantangan, dan strategi dalam membentuk layanan pelanggan. Hal ini termasuk bagaimana tim layanan pelanggan memanfaatkan AI dan data untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu untuk meningkatkan efisiensi, dan kepuasan pelanggan di tengah meningkatnya ekspektasi pelanggan.

Organisasi-organisasi Beralih Ke AI

Berdasarkan hasil riset untuk meningkatkan layanan pelanggan tanpa mengorbankan kualitas, banyak organisasi yang beralih ke AI. Sebanyak 86 persen profesional bidang jasa di Indonesia menggunakan AI. Selain itu, untuk mengevaluasi manfaat AI dan 80 persen profesional bidang jasa di Indonesia berencana meningkatkan investasi AI pada tahun ini.

Adapun tiga fungsi utama penggunaan AI. Hal ini merujuk pada layanan di Indonesia adalah untuk merespons layanan pelanggan. Sementara itu, asisten cerdas yang menangani pelanggan, serta ringkasan dan laporan kerja secara otomatis.

“Sebanyak 96 persen profesional bidang jasa di Indonesia yang menggunakan AI mengatakan bahwa AI membantu menghemat waktu mereka,” kata Chief Technology Officer & Vice President of Solutions, Salesforce ASEAN Gavin Barfield, Ahad (23/6/2024).

Layanan Pelanggan Berkontribusi Untuk Pendapatan

Masih dalam riset, disebutkan bahwa profesional bidang jasa juga memperkuat fokus pada peningkatan pendapatan. Tren yang memandang layanan pelanggan sebagai pendorong pendapatan dan bukan sebagai pusat biaya semakin meningkat, dan tim layanan melakukan investasi untuk meningkatkan skalanya.

“74 persen organisasi di Indonesia memperkirakan layanan pelanggan untuk berkontribusi lebih banyak pada pendapatan tahun ini, 80 persen profesional bidang jasa di Indonesia mengharapkan anggaran yang lebih besar tahun ini dan 68 persen profesional bidang jasa di Indonesia mengharapkan peningkatan jumlah karyawan tahun ini,” tulis riset.

Seiring meningkatnya ekspektasi pelanggan, agen layanan pelanggan pun merasakan tekanannya. Sebanyak 74 persen profesional bidang jasa di Indonesia memperkirakan volume kasus yang lebih tinggi tahun depan, 91 persen profesional bidang jasa di Indonesia pum mengatakan tuntutan pelanggan kini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya

Bahkan, profesional bidang jasa meningkatkan upaya integrasi data mereka untuk mendukung agen manusia dan sistem AI. Sebanyak 97 persen profesional bidang jasa di Indonesia, Persentase tersebut menyatakan bahwa akses yang lebih baik terhadap data dari tim lain akan meningkatkan dukungan dan 81 persen profesional bidang jasa di Indonesia meningkatkan investasi dalam integrasi data tahun ini

AI Menjadikan Agen Layanan Lebih Efisien

Gavin menegaskan, tim layanan pelanggan tidak boleh melewatkan momen dalam perjalanan pelanggan secara keseluruhan untuk membangun hubungan dan loyalitas yang lebih kuat. AI Generatif akan memungkinkan agen untuk memberikan pengalaman layanan pelanggan yang lebih lancar dan personal, membebaskan waktu untuk fokus pada pembangunan hubungan.

Pada saat yang sama, data dan AI memungkinkan tim layanan. Hal ini untuk menunjukkan kemampuan mereka. Dalam hal ini  mendorong pertumbuhan pendapatan melalui efisiensi yang lebih besar   aktivitas peningkatan penjualan.

Selain itu, “Kata” AI membantu agen layanan pelanggan menjadi lebih efisien dengan mengurangi tugas administratif. Sehingga bisa menghemat waktu bagi mereka untuk fokus memberikan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dan menghasilkan pendapatan.

“Hal ini secara mendasar akan mengubah peran tim layanan dalam bisnis di Indonesia dari pusat biaya menjadi pusat keuntungan,” kata Gavin.

Artifical Intelegent Jasa Pelayanan Techno Update
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticlePengguna Akan Puas Gunakan iOS 18, Mengapa?
Next Article Kamera 0,5 Jadi Favorit Anak Tiktok, Mengapa?

Related Posts

Harga Terjangkau Dari Apple, Iphone SE 4 Akan Segera Rilis!

11 Feb 2025

Huawei Lipat Tiga Raup 3 Juta Preorder Jelang Launching iPhone 16

13 Sep 2024

Huawei Mate XT: Ponsel Tri-Fold Baru Tantang Dominasi Apple di China

11 Sep 2024

iPhone Terbaru Hadir dengan Chip A18 Berbasis Arm V9

9 Sep 2024
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

PB IGOCIS Jadi Jawaban Orang Tua untuk Minat dan Karakter Anak

Astri Nurfianti4 Okt 2025

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Ribuan Jamaah Padati Mesjid Agung Tasikmalaya

Astri Nurfianti4 Mei 2025

Nabung Emas di Pegadaian Solusi Pelunasan Biaya Haji

Astri Nurfianti13 Feb 2025

Kemenko PMK Dukung Inovasi Ekosistem Logistik Haji

Astri Nurfianti12 Feb 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Telegram
© 2025 Citpos.id by Dexpert, Inc.
PT Sciedex Multi Press
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?